Senin, 20 Juli 2009

A. SEJARAH DWI TUNGGAL

DWI TUNGGAL lahir pada tanggal 11 Nopember 1993 yaitu beberapa bulan setelah SMP Negeri 18 Malang yang semula bernama SMP Negeri 19 Malang diresmikan. Nama DWI TUNGGAL diambil dari nama jalan yang merupakan alamat dari SMPN 18 Malang yaitu Jl. Sukarno - Hatta. Kalau kita membuka pelajaran sejarah perjuangan bangsa kedua tokoh tersebut (Bung Karno dan Bung Hatta) kerap kali disebut sebagai DWI TUNGGAL yang berarti dua orang yang memiliki persamaan pandangan dan tujuan yang sama untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari belenggu penjajah. Nama DWI TUNGGAL diberikan oleh pembina pramuka pertama di SMPN 18 Malang yaitu Kakak Bambang. Sejarah pembinaan kepramukaan di SMPN 18 Malang sejak awal di bina oleh kakak-kakak dari Univ. Negeri Malang, tercatat sebanyak 4 (empat) generasi yang telah membina kepramukaan di SMPN 18 Malang mereka adalah : I. Kak. Bambang (1993 - 1995) II. Kak. Gianto(1995 - 1997) III. Kak. Habib (1997 - 2000) IV. Kak. Ikhsan (2000 - 2001) Sejak tahun 1996 Kak. Syafrul (pembina sekarang) setelah lulus dari SMPN 18 telah aktif sebagai pembantu pembina pramuka di SMPN 18 Malang membantu kakak-kakak dari Univ. Negeri Malang. Dan sejak tahun 2001 setelah tidak ada lagi regenerasi dari kakak-kakak Univ. Negeri Malang akhirnya Kak. Syafrul dari angkatan I (1993) menjadi pembina di SMPN 18 - sekarang.

B. PRESTASI DWI TUNGGAL

Sejak mulai angkatan I sampai sekarang banyak lomba-lomba yang telah diikuti oleh DWI TUNGGAL. Dari beberapa lomba tersebut tidak sedikit prestasi yang telah diukir oleh DWI TUNGGAL diantaranya adalah : Juara Umum II LOSIGA - 2001, Juara II lomba gerak jalan, Juara II PBB dan formasi barisan Kota Malang, Juara II Cerdas cermat, Juara Umum II LOSIGA - 2006, Juara Umum LPPS SMU 7 Malang -2006 dan masih banyak lagi.

C. LAMBANG DWI TUNGGAL

Lambang DWI TUNGGAL pertama kali di gambar oleh Kak. Oni Ponco Sadewo dari angkatan I. Gambar lambang yang pertama sebenarnya tidak jauh beda dengan lambang yang sekarang. Lambang yang pertama sedikit diubah dengan alasan kurang memiliki makna dikarenakan pada waktu itu lambang tersebut digambar hanya untuk simbol pada kaos. Dan sejak tahun 2001 lambang tersebut sedikit diubah dengan maksud agar lambang tersebut memiliki arti dan makna yang dapat mewakili karakteristik kepramukaan di SMPN 18 Malang ini. Seperti halnya lambang negara kita yaitu Burung Garuda pada tiap bagiannya memiliki arti dan makna.





Bentuk keseluruhan adalah menyerupai huruf 'W' yang diambil dari kata 'DWI'
- BINTANG : Ketuhanan Yang Maha Esa
- TUNAS KELAPA : Generasi SMPN 18 Mlg yang berdaya guna serta memiliki cita-cita yang tinggi nan luhur
- BENTUK BULAT : Sebuah tekad yang tidak mudah goyah / persatuan yang kokoh- 3 BUAH SEGITIGA : TRI SATYA
- 10 SAYAP : DASA DHARMA PRAMUKA
- TULISAN DT : (memenuhi segitiga) menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk hal yang berguna
- 18 : SMP Negeri 18 Malang (SMP favorit dan modern)
- DWI TUNGGAL : Perbedaan menimbulkan semangat persatuan
- WARNA MERAH : Keberanian]
- WARNA KUNING : Kejayaan dan kemakmuran
- WARNA HITAM : Kekuatan
- WARNA COKLAT : Darah pejuang yang bercampur dengan tanah tropis / warna baju Pramuka
- WARNA BIRU : Keluasan ilmu

Sabtu, 18 Juli 2009

tunjukkan jati dirimu



DARI SANG WAHID

Wahai embrio-embrio pramuka dwi tunggal sudah saatnya kita bangkit dan membawa almamater kita pada puncak tertinggi prestasi.

ayooo kita bangun dan kita berlari sekencang-kencangnya untuk menggapai dan meraih masa keemasan itu.


Ingat... kita punya sejarah, ingat... kita punya cerita dan ingat... kita punya segudang pengalaman.


Lalu... pertahankan dan terus pertahankan presTASI ITU. OKEEEEEE ....